Tuesday, June 8, 2010

tragedi

siang tadi ku dapati temanku masih mengetik, karna tidak ada tempat duduk lagi aku berdiri di sampingnya, tiba-tiba datang 2 orang laki-laki berkulit hitam dengan 1 orang anak kecil, kukira mereka hendak apa

"mana orangnya" tanya salah satu orang itu pada anak kecil
"tuh..." tunjuk anak itu pada salah satu anak yang sedang asyik bermain

dengan cepat orang itu menghampiri anak yang sedang asyik bermain tiba-tiba "bugh...plaaakk..bughh" anak itu di pukul beberapa kali
"heyy udah...udah" jeritku


tapi ia tak menghiraukanku, lagi-lagi ia pukul anak itu "bugh...bugh..."
mulai dari punggungnya hingga ke kepalanya, ya ampun tega bener tuh orang mukulin anak kecil dan lagi-lagi aku hanya bisa teriak" udaaahhh....udahhh"
tapi orang itu malah menunjuku sambil berkata " diem lu.... diem.... jangan ikut campur mau mati lu" matanya melotot ke arahku

aku tertegun tapi ku tetep teriak " heyy udah kasian orang "
lalu ia melangkah ia pegang adiknya "lu liat nih ade gue di pukul sama dia" sambil menunjukan kepala adiknya yang sama sekali aku ga liat luka apa-apa

lalu ia menyuruh anak yang ia pukuli itu meminta maaf pada adiknya, baru saja anak itu berjalan 1 langkah karna akan menuruti perintahnya tetapi lagi-lagi
" bugh....bugh" ia pukul lagi, astaga masih belum merasa puas juga tuh orang melihat anak itu menangis kesakitan

" ampun om...ampun iya saya mau minta maaf" jerit anak itu "ya udah cepat lu minta maaf" tapi setiap anak itu melangkah menuju adiknya ia kembali memukulnya

"dasar orang tolol tadi di suruh minta maaf giliran orang mau minta maaf malah di pukulin" gumamku

ketika anak itu akan menghampiri tetapi melihat orang itu ia malah menghindar ketakutan lalu satu orang lagi yang dari tadi hanya diam saja teriak" udah cepetan kau minta maaf" lalu anak itu menjawab " iya tapi udah jangan di pukul lagi sakit" anak itu berjalan hati-hati dan meminta maaf pada temannya

lalu ketiga orang yang tak berperi kemanusiaan itu (tetapi berperi kesetanan) keluar dan merasa penuh kemenangan ia tersenyum pada adiknya, dia fikir dia paling hebat tetapi justru aku melihat dia hanya seonggok sampah masyarakat yang harus di basmi di peredaran bumi ini

beberapa saat aku termenung dan aku merasa paling pinter bodoh karna gak bisa berbuat apa-apa saat itu.... bodohnya aku cuma bisa menjerit....huft....


astaga baru aja saya mau posting tiba-tiba 2 orang sok gagah itu datang lagi dia menghampiri anak muda yang hanya 3 orang dengan memegang 2 batu besar

"siapa yang ngundang gue kesini" teriaknya sambil memegang batu besar
ahh cemen beraninya sama anak kecil doank giliran sama anak pemuda bawa2 batu

saya yang sudah merasa kesal dengan ulahnya saya teriak "udah keluar lu semua kalau mau pada berantem" tapi dia lagi-lagi tak menghiraukan atau mungkin kupingnya di cocok tai kebo

"keluaaarrrrrrr" teriakku semakin keras
"keluar lu semua jangan berantem di sini"

perlahan dia keluar tapi mulutnya masih koar-koar
"keluarrrrrrrr" teriakku lagi sebelum dia benar-benar keluar

lalu ia keluar dan akupun menyuruh semua yang ada di ruangan itu keluar kecuali anak2 kecil dan mereka semua keluar, aku tutup pintu dan aku kunci sampai aku pastikan semuanya baik-baik saja

setelah beberapa menit aku bisa bernafas lega karna ga terjadi apa-apa dan semuanya baik-baik saja.

4 comments:

  1. Ini cerpenkah atau kisah nyata? :)

    ReplyDelete
  2. kisah nyata sih hihihiii.... n akhirnya ntiems bisa bernafas lega cz semuanya baik2 aja....

    ReplyDelete
  3. bukan galak2 lagi ganas ntumah mba... ga punya hati..... jadi sebel

    ReplyDelete